Ini merupakan salah satu diantara serangan-serangan yang paling berlumuran darah terhadap pasukan-pasukan pemerintah. Di Twitter-nya, Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi telah mengutuk keras serangan teror sebagai tindakan yang hinadina, bersamaan itu menegaskan pengorbanan dari para personel keamanan bukan tidak berarti.
Menurut informasi permulaannya, ledakan ini mungkin karena satu alat peledak buatan yang dipasang di dalam mobil telah meledak di tengah iring-iringan 78 mobil yang membawa 2.500 anggotap pasukan polisi cadangan pusat (CRPF) yang sedang berjalan di jalan tol utama ke negara bagian Jammu, di antaranya ada 2 bus yang membawa kira-kira 35 orang masing-masing mengalami kerugian yang paling berat.