(VOVworld) – Kira-kira 8 juta pemilih Hungaria, Minggu (2/10), memberikan suara tentang apakah Hungaria sebaiknya ikut serta dalam rencana alokasi migran dari Uni Eropa atau tidak. Sehari sebelum berlangsung event ini, Perdana Menteri (PM) negara ini, Viktor Orban mengimbau kepada para pemilih supaya memberikan suara “Tidak” untuk membela nilai-nilai persekutuan ini.
Para migran di Hungaria
(Foto: CNBC.com / vov.vn)
Dalam satu artikel yang dimuat di koran “Magyar Idok”, edisi 1/10, PM Viktor Orban menuduh faksi oposisi yang telah melakukan tindakan yang bertentangan kepentingan nasional, menjadi “pro” kalangan pejabat Uni Eropa dan menciptakan fundasi untuk membolehkan jumlah besarnya migran ilegal bermukim di negara ini. Artikel tulisan PM Viktor Orban juga menyatakan ketidakpuasan tentang kebijakan wajib menerima migran dari Uni Eropa, menuduh kalangan otoritas senior Uni Eropa yang telah “meyakinkan” jumlah besarnya migran ke Eropa dengan janji-janji yang sebaiknya tidak dikeluarkan.
Menurut PM Orban, “situasi migran yang tidak bisa dikontrol” merupakan ancaman terhadap keamanan dan perdamaian Eropa, menciptakan beban terhadap negara-negara yang harus menerima kaum migran.