Pimpinan banyak negara memperhebat upaya menemukan solusi bagi masalah Libia

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Menemukan solusi bagi bentrokan di Libia adalah masalah panas yang mendapat perhatian dari banyak negara. Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki, Mevlut Cavusoglu memperingatkan bahwa bentrokan di Libia sedang berbahaya menjadi kekacauan dan negara Afrika Utara ini banyak kemungkinan akan menjadi satu negara Suriah selanjutan. 

Dalam pembicaraan telepon dengan timpalannya dari Perancis, Emmanuel Macron pada Senin (30 Desember), Presiden Mesir, Abdel Fattah Al Sisi menekankan perlu menitik-beratkan pemulihan keamanan dan kestabilan di Libia, mendukung upaya-upaya anti-terorisme dan melemahkan kegiatan-kegiatan berbagai pasukan bersenjata serta menghentikan intervensi asing pada urusan internal Libia. Sebelumnya, Presiden Mesir, Abdel Fattah Al Sisi juga melakukan konsultasi dengan  beberapa pimpinan lain seperti Amerika Serikat, Italia, Jerman dan Yunani tentang penghentian krisis di Libia.

Libia masih berada dalam  situasi perpecahan politik dan eskalasi kekerasan setelah terjadinya gejolak politik   pada tahun 2011 yaitu menggulingkan pemimpin Moamer Gadhafi. Sekarang negara ini masih ada dua pemerintahan dengan pasukan-pasukan bersenjata sendiri.

Komentar