Perundingan tentang gencatan senjata antara Pemerintah Myanmar dan kelompok-kelompok etnis bersenjata mengalami kegagalan

Chia sẻ
(VOVworld) – Pada Rabu (30 September), perundingan di Chiang Mai, Thailand Utara tentang satu gencatan senjata antara Pemerintah Myanmar dan kelompok-kelompok etnis bersenjata di negeri ini telah gagal setelah wakil dari Nay Pi Taw menolak agar 3 kelompok etnis di kawasan Kokang ikut serta dalam gencatan senjata ini. 
(VOVworld) – Pada Rabu (30 September), perundingan di Chiang Mai, Thailand Utara tentang satu gencatan senjata antara Pemerintah Myanmar dan kelompok-kelompok etnis bersenjata di negeri ini telah gagal setelah wakil dari Nay Pi Taw menolak agar 3 kelompok etnis di kawasan Kokang ikut serta dalam gencatan senjata ini.

Ketika memberikan reaksi tentang gerak-gerik tersebut, 10 diantara 18 kelompok bersenjata telah menolak menandatangani permufakatan gencatan senjata ini, bersamaan itu menyatakan bahwa “itu adalah keputusan yang tidak bisa dibuah” dari kelompok-kelompok ini.

Perundingan tentang gencatan senjata antara Pemerintah Myanmar dan kelompok-kelompok etnis bersenjata mengalami kegagalan - ảnh 1
Presiden U Thein Sein berbicara di depan pertemuan
 antara wakil Pemerintah dan kelompok-kelompok etnis
tentang permufakatan gencatan senjata, di Nay Pi Taw, Myanmar
(Foto: baomoi.com)

Perundingan-perundingan tentang satu gencatan senjata antara Nay Pi Taw dan kelompok-kelompok bersenjata etnis di Myanmar dilaksanakan pada zaman Pemerintah pimpinan Presiden U Thein Sein, diantaranya tentara Thailand sebagai perantara. Sampai sekarang, proses perundingan telah berlangsung selama 4 tahun, tapi hasil yang telah dicapai masih terbatas.

Kegagalan putaran perundingan kali ini memberikan kesulitan bagi Pemerintah pimpinan Partai Persatuan dan Perkembangan Federal (USDP) untuk mencapai satu permufakatan dalam menangani bentrokan etnis di Myanmar sebelum pemilu yang direncanakan akan berlangsung pada 8 November mendatang.

Komentar