Sumber-sumber berita dari Uni Eropa memberitahukan bahwa perundingan-perundingan nuklir dengan Iran yang direncanakan akan diadakan kembali pada sebulan lagi, segera setelah pembentukan Pemerintah di Iran diselesaikan. Beberapa hari sebelumnya, para wakil Iran juga menegaskan diadakannya kembali perundingan-perundingan yang pernah terhenti setelah pemilihan Presiden Iran pada medio Juni lalu.
Iran meminta supaya untuk sementara menghentikan perundingan-perundingan nuklir di Wina sampai Pemerintah baru Iran memegang kekuassan, setelah Ebrahim Raisin meraih kemenangan dalam pemilihan Presiden untuk menggantikan Presiden Hassan Rouhani. Presiden baru Iran, Ebrahim Raisi telah resmi dilantik pada 5 Agustus lalu.