(VOVworld) - Pada Selasa (24 Februari), Kongres Nasional Rakyat (GNC) yang didukung oleh kekuatan Islam di Libia memberitahukan bahwa perundingan damai dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai mediator antara GNC dan Parlemen yang mendapat pengakuan dari komunitas internasional telah ditunda tanpa batas waktunya.
Tempat kejadian serangan bom di kota Tripoli
(Foto: vietnamplus.vn)
Wakil GNC peserta perundingan ini, Mohammed Amazb memberitahukan bahwa Utusan Khusus PBB tentang Libia, Bernadino Leon telah memberitahukan gerak-gerik ini sehari sebelum Parlemen yang mendapat pengakuan internasional di Libia memutuskan menarik diri dari perundingan damai yang direncanakan akan diadakan di Maroko pada Kamis (26 Februari) dengan tuduhan bahwa GNC menyebarkan situasi
“kekerasan, terorisme dan ekstrimisme”.
Selama waktu lebih dari 3 tahun setelah gelombang pemberontakan yang menggulingkan pemimpin Muammar Gaddafi, Libia tetap sedang harus menghadapi eskalasi kekerasan yang serius dan kemacetan politik dengan eksistensinya dua pemerintah dan dua Parlemen, diantaranya, GNC melakukan aktivitas di ibu kota Tripoli, dalam pada itu, Parlemen yang mendapat pengakuan darikomunitas internasional melakukan aktivitas di kota Tobruk, Libia Timur. Bentrokan di Libia telah menimbulkan krisis kemanusiaan yang serius dengan sedikit-dikitnya 120.000 orang yang harus meninggalkan tempat tinggal, memundurkan negara ini jatuh pada situasi kekurangan pangan dan obat-obatan, sedangkan jumlah korban akibat kekerasan semakin meningkat./.