Menurut kalangan analis, pada tahun 2019, belanja keluarga yang pernah menduduki lebih dari separo GDP Indonesia hanya berada pada taraf 5,04%. Sementara itu, investasi, bidang yang memberikan sumbangan yang besarnya nomor 2 pada pertumbuhan GDP Indonesia hanya mencapai 4,45%. Semua angka ini merosot terbanding dengan tahun 2018.
Kepala Ekonom Bank Mandiri, Amdry Asmoro memprakirakan bahwa GDP Indonesia bisa meningkat mencapai 5,14% pada tahun 2020. Akan tetapi, Dana Moneter Internasional (IMF) baru-baru ini telah menurunkan prospek pertumbuhan GDP Indonesia menjadi 4,8% pada tahun 2020 dan mencapai 5,1% pada tahun 2021.