(VOVworld) – Pada Rabu pagi 15 Agustus di Hanoi, Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam mengadakan pertemuan dengan 40 mantan prajurit pasukan berani mati yang telah berani berjuang membela ibukota Hanoi pada 66 tahun lalu. Usia mereka sekarang sudah lebih dari 80 tahun, yang paling tua sudah lebih dari 90 tahun, tetapi ketika membeberkan kembali hari-hari perjuangan yang gagah berani untuk membela ibukota pada masa dulu, mereka tampaknya menjadi lebih segar.
Seorang prajurit pasukan berani mati
(Foto: bacbaphi.com.vn) Diantara mereka ada orang yang juga sempat berpartisipasi pada pembangkitan umum untuk merebut kekuasaan pada tahun 1945. Nguyen Huy Du, 83 tahu, orang yang pernah langsung ikut berjuang selama 60 hari untuk membela ibukota mengenangkan kembali suasana hari kebangkitan umum pada tahun 1945 itu.
Bapak Nguyen Huy Du mengatakan "Pada Agustus 1945, saya adalah pelajar SMP. Ketika terjadi kebangkitan umum revolusi Agustus terjadi di ibukota Hanoi, saya telah ikut rombongan demonstran dan massa rakyat merebut istana Bac Bo, suasana pada waktu itu sangat berkobar-kobar dan gembira. Semua orang sangat antusias ikut merebut kekuasaan. Walaupun usia saya masih mudah tetapi saya juga ikut merebut kekuasaan./.