(VOVworld) – Dalam kunjungan resmi di Vietnam yang dilakukan Perdana Menteri (PM) Sri Lanka, Ranil Wichremesinghe atas undangan PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, dua fihak telah mengeluarkan Pernyataan Bersama Vietnam-Sri Lanka.
Dua pemimpin menyatakan kepuasaan atas perkembangan yang baik dari hubungan persahabatan tradisional dan kerjasama di banyak bidang antara dua negara selama 47 tahun ini sejak penggalangan hubungan diplomatik (21/7/1970).
Dua fihak mengajukan Pernyataan Bersama Vietnam-Sri Lanka
(Foto : VOV5)
Dua fihak sepakat mendorong lebih lanjut lagi hubungan politik yang erat antara Vietnam dan Sri Lanka.
Dua PM mencatat perdagangan bialteral telah mencapai pertumbuhan yang setara, mencapai lebih dari 326 juta dolar Amerika Serikat pada tahun 2016, meningkat 19,9% terbanding dengan tahun 2015, sepakat memperkuat kerjasama untuk mencapai target 1 miliar dolar Amerika Serikat nilai perdagangan bilateral pada tahun-tahun mendatang. Pernyataan bersama tersebut juga memberitahukan bahwa dua pemimpin menegaskan dua fihak perlu memperkuat lebih lanjut lagi hubungan dan berkoordinasi di forum regional dan internasional. Kedua fihak menegaskan akan saling berkoordinasi erat untuk memberikan sumbangan yang positif guna mendorong ASEAN dan Asosiasi kerjasama di kawasan Asia Selatan (SAARC) memperkuat kerjasama dan konektivitas di semua segi, demi perdamaian, kesatbilan, kerjasama dan perkembangan di Asia. Dua PM menekankan makna penting usaha mempertahankan perdamaian dan kestabilan di Laut Timur, kebebasan maritim, penerbangan dan perdagangan tanpa hambatan, menangani sengketa-sengketa dan perbedaan melalui langkah-langkah damai dan sesuai dengan hukum internasional.