Ditandatangani pada 22 Januari 2019 di Kota Ha Noi, Perjanjian E-Commerce ASEAN telah membentuk berbagai prinsip dan aturan umum untuk mendorong perkembangan e-commerce di kawasan dan memperkuat kemampuan pelaksanaan semua prinsip dan aturan tersebut. Perjanjian memainkan peran sebagai instrumen pencari jalan untuk aturan-aturan modern tentang transaksi e-commerce di kawasan dan membuka jalan untuk menuju sau perekonomian digital yang terintegrasi di kawasan. Pelaksanaan perjanjian tersebut turut memulihkan ekonomi regional setelah pandemi Covid-19 dikendalikan.

Total nilai barang perekonomian internet ASEAN diprakirakan mencapai 170 miliar USD pada akhir 2021 dan lebih dari 360 miliar USD pada 2025, jauh melebihi perkiraan sebelumnya sebesar 300 miliar USD menurut laporan 2021 tenrang perekonomian elektronik Asia Tenggara yang dikeluarkan Google, Temasek, dan Bain & Company./.