Pada Konferensi tersebut, mitra Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea menegaskan dukungan berkelanjutan mereka untuk inisiatif ASEAN dalam pencegahan COVID-19 seperti Dana ASEAN untuk Respons COVID-19, Cadangan Pasokan Medis Regional dan Kerangka Pemulihan Komprehensif ASEAN, terus menyediakan vaksin dan peralatan medis untuk negara-negara ASEAN, memperkuat kerja sama dalam penelitian dan pengembangan vaksin, terus mendukung negara-negara ASEAN untuk meningkatkan kapasitas kesehatan preventif mereka.
 Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh memimpin delegasi Vietnam untuk menghadiri KTT ASEAN+3 ke-24 secara virtual. Foto: baochinhphu.vn |
Para mitra menegaskan untuk memperkuat dukungan dan kerja sama dengan ASEAN di bidang transformasi digital, ekonomi digital, e-commerce, dan mendukung implementasi tujuan pembangunan hijau dan berkelanjutan. Berbicara pada konferensi tersebut, PM Pham Minh Chinh mengusulkan negara-negara ASEAN+3 mendorong kerja sama multilateral internasional untuk mengendalikan pandemi secara efektif, menjaga stabilitas dan memulihkan pembangunan sosial-ekonomi yang berkelanjutan di wilayah Vietnam. Untuk memulihkan dan mengembangkan sosial ekonomi yang berkelanjutan setelah pandemi COVID-19, PM menekankan bahwa ASEAN+3 perlu bekerja sama dalam menstabilkan fondasi makro ekonomi-keuangan, mendorong transformasi digital, mendukung masyarakat dan badan usaha. PM mengusulkan agar negara-negara mempelajari pembentukan jaring pengaman sosial di kawasan, meningkatkan pengaman sosial dan keselamatan bagi masyarakat ASEAN + 3.
PM Pham Minh Chinh menekankan bahwa kerjasama ASEAN+3 harus terus memberikan kontribusi positif untuk menjaga perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan, dan meminta mitra Tiongkok, Jepang dan Republik Korea untuk mendukung upaya ASEAN dalam membangun Laut Timur menjadi lautan yang damai, bersahabat dan kerja sama, yang menegaskan kesediaan ASEAN untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam mendukung proses dialog dan kerja sama untuk masalah perdamaian dan kemanusiaan yang berkelanjutan, dan denuklirisasi Semenanjung Korea. Pada penutupan Konferensi, para Pemimpin ASEAN+3 mengeluarkan Deklarasi Kerjasama Kesehatan Mental pada Remaja dan Anak-anak.