(VOVworld) – Pada Minggu (26 Mei), Perdana Menteri (PM) baru Libya, Ahmed Miitiq dan kabinet baru telah dilantik dengan disaksikan Ketua Parlemen, Nuri Abu Sahmain dan menunggu serah-terima kekuasaan dari penjabat Perdana Menteri, Abdullah Thinni. Dalam wawancara pada hari yang sama, PM baru Ahmed Miitiq memberitahukan bahwa pada masa bakti memimpin negara, Pemerintah pimpinannya akan berfokus pada masalah-masalah seperti perjuangan anti kaum pembangkang, menjamin keamanan perbatasan dan membangun angkatan bersenjata dengan bantuan dari luar negeir.

PM Miitiq memberitahukan bahwa Pemerintah baru akan terus mengusahakan satu permufakatan dengan kelompok pembangkang yang sekarang sedang mengontrol 4 pelabuhan laut strategis di Libya Timur sejak musim panas tahun lalu sehingga menimbulkan pengaruh yang serius terhadap cabang ekspor minyak tambang di negara Afrika Utara ini.

Sebelumnya, dalam pemungutan suara kepercayaan Parlemen pada Sabtu (25 Mei), PM baru Libya telah merebut 83 suara dukungan diantara 93 suara yang ada./.