Presiden Nguyen Xuan Phuc (kiri) dan PM Samdech Techo Hun Sen (Foto: VNA) |
Pada pertemuan ini, dua pemimpin menyetujui orientasi kerja sama di waktu mendatang, di antaranya fokus menggelar berbagai kesepakatan tingkat tinggi antara dua Partai dan Negara secara efektif; dua pihak sepakat perlu terus mempertahankan semua kunjungan, kontak, dan pertukaran tingkat tinggi, berbagai tingkat, semua mekanisme kerja sama antara dua pihak serta berkoordinasi untuk menggelar dengan baik kegiatan-kegiatan memperingati “Tahun persahabatan Vietnam – Kamboja, Kamboja – Vietnam 2022”.
Dua pihak menegaskan akan terus memperdalam lebih lanjut kerja sama keamanan –pertahanan, di antaranya perlu menggelar secara efektif berbagai protokol dan rencana kerja sama pertahanan dan keamanan yang sudah ditandatangani, memperkuat kerja sama untuk menjaga keamanan perbatasan, terus berkoordinasi dan memberikan bantuan untuk mengusahakan, dan memulangkan tulang belulang, prajurit sukarela, dan pakar Vietnam. Di bidang ekonomi, dua pihak sepkat meningkatkan konektivitas dua perekonomian, terutama transportasi, telekomunikasi, perdagangan, investasi, keuangan, perbankan, pertanian, pariwisata, energi, dan kerja sama antara berbagai provinsi perbatasan; berupaya cepat menyelesaikan “Perancangan induk konektivitas dua perekonomian Vietnam-Kamboja hingga 2030”.
Terhadap delimitasi garis dan penancapan tonggak perbatasan yang masih ada, kedua pihak sepakat akan berupaya mengusahakan solusi untuk menanganinya secara layak berdasarkan semangat persahabatan, turut membangun garis perbatasan yang damai, stabil, dan kooperatif antara Vietnam dan Kamboja.
Pertemuan antara Presiden Nguyen Xuan Phuc dan PM Samdech Techo Hun Sen (Foto: VNA) |
Di samping itu, kedua pemimpin menegaskan akan memperkuat pembahasan dan memperhebat kerja sama lebih lanjut pada 2022 ketika Kamboja menjadi Ketua ASEAN 2022. Kedua pihak menekankan pentingnya menjamin keamanan, keselamatan, kebebasan maritim, penerbangan, memperkuat pembinaan kepercayaan, mematuhi hukum internasional, memecahkan sengketa dengan langkah damai, berdasarkan hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982, mendukung semua pihak melaksanakan DOC secara serius dan penuh, serta mendorong penyelesaian COC secara berdaya guna, substantif, dan sesuai hukum internasional.
Setelah pertemuan tersebut, Presiden Nguyen Xuan Phuc dan PM Hun Sen menyaksikan acara penandatanganan dan penyampaian 7 naskah kerja sama antara berbagai kementerian dan instansi dua negara beserta banyak kontrak dan kesepakatan kerja sama bisnis antara badan usaha dua pihak.
Pada sore hari yang sama, Presiden Nguyen Xuan Phuc telah menemui Ketua Majelis Tinggi Samdech Say Chhum dan Ketua Parlemen Heng Samrin.