Menurut Bapak Per Lodhamar, konflik telah menghancurkan sekitar 65% rumah di Gaza. Yang patut diperhatikan ialah sekitar 10% jumlah bom, peluru, dan bahan peledak yang digunakan dalam perang masih belum meledak dan berada di dalam reruntuhan-reruntuhan itu. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan pembersihan reruntuhan-reruntuhan di Gaza, diperkirakan dibutuhkan sekitar 100 truk besar yang beroperasi setiap hari selama 14 tahun berturut-turut.
Tentara Israel mencanangkan operasi serangan di Gaza pada tanggal 7 Oktober tahun lalu sebagai balasan terhadap serangan mendadak yang dilakukan pasukan Hamas di Israel Selatan pada pagi yang sama sehingga menewaskan hampir 1.200 orang. Data yang dirilis baru-baru ini dari Badan Kesehatan Palestina di Jalur Gaza menunjukkan bahwa serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 34.000 orang, melukai lebih dari 77.000 orang, dan lebih dari 7.000 orang hilang. Sebagian besar korban adalah warga sipil, dengan lebih dari 70% diantaranya adalah anak-anak dan perempuan.