Perancis Umumkan Strategi Reformasi Eropa ketika Menjadi Ketua Bergilir Uni Eropa

Chia sẻ

(VOVWORLD) - Memberantas migrasi, meningkatkan hak otonomi strategis, mendorong pemulihan ekonomi, memperkuat hubungan dengan Afrika, dan memecahkan perselisihan dengan Inggris akan menjadi prioritas Perancis dalam 6 bulan pertama 2022 ketika negara ini menjadi Ketua Bergilir Uni Eropa. Demikian pernyataan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, yang dikeluarkan saat jumpa pers 9 Desember kemarin.

Perancis Umumkan Strategi Reformasi Eropa ketika Menjadi Ketua Bergilir Uni Eropa  - ảnh 1Presiden Perancis, Emmanuel Macron (Foto: Le Monde)
Berbicara di Istana Elysees, Presiden Emmanuel Macron menjelaskan bahwa tanggung jawab pertama Perancis ialah “membangun satu Eropa yang bisa menjaga garis perbatasan” untuk menghindari terjadinya kembali krisis dan tragedi terkait migran. Perancis akan berupaya membangun satu mekanisme bantuan darurat baik tentang sumber daya manusia maupun peralatan untuk “Pasukan Penjaga Perbatasan” (Frontex), bersamaan itu mendorong reformasi “Traktat Schengen” tentang kebebasan mobilitas, serta merundingkan “Paket Migrasi Umum” untuk mengharmoniskan prinsip-prinsip tentang migrasi dan pengungsian antara Uni Eropa dan negara-negara asal dan transit.

Komentar