Kaum pembangkang Taliban berseru kepada semua warga Afghanistan supaya memboikot pemilihan Parlemen Afghanistan yang direncanakan akan diadakan pada tanggal 20/10 ini, bersamaan itu menuduh Amerika Serikat (AS) menggunakan pemilihan ini untuk melegalisasi penguasaan AS di Afghanistan. Diprakirakan, dalam pemilihan ini, akan ada kira-kira 9 juta pemilih yang akan memberikan suara untuk memilih 249 legislator untuk masa bakti 5 tahun serta memilih pemerintahan daerah berbagai tingkat.