Pencarian pesawat Malaysia di Samudera Hindia dihentikan sementara

Chia sẻ
(VOVworld) – Pemberitahuan ini menunjukkan: “semua aktivitas pencarian diprakirakan akan diadakan kembali pada Rabu (26 Maret) jika syarat cuaca memungkinkan”. 

(VOVworld) – Badan Keselamatan Maritim Australia (AMSA) pada Selasa (25 Maret) memberitahukan menghentikan sementara pencarian pesawat terbang yang hilang milik Perusahaan Penerbangan Nasional Malaysia (Malaysia Airlines) di daerah Samudera Hindia Selatan karena syarat cuacanya tidak kondusif, angin kencang, banyak hujan dan ombaknya besar; bersamaan itu berpindah ke periode investigasi. Pemberitahuan ini menunjukkan: “semua aktivitas pencarian diprakirakan akan diadakan kembali pada Rabu (26 Maret) jika syarat cuaca memungkinkan”. Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott memberitahukan bahwa Australia akan terus membantu, bekerjasama dan memberikan bantuan yang perlu bagi tahap investigasi guna memperjelaskan sebab-musabab pesawat yang hilang secara misterius ini. Dia juga menyatakan duka cita kepada sanak keluarga para penumpang pesawat MH 370 yang bernasib malang tersebut.

Pencarian pesawat Malaysia di Samudera Hindia dihentikan sementara - ảnh 1
Pencarian pesawat MH 370 dihentikan sementara
(Foto: baomoi.com)

Informasi menghentikan sementara pencarian ini dikeluarkan AMSA segera setelah PM Malaysia, Najib Razak mengadakan jumpa pers pada Senin (24 Maret) yang memberitahukan bahwa para pakar investigasi memberikan kesimpulan bahwa pesawat berkode MH 370 milik Malaysia Airlines telah jatuh di daerah Samudera Hindia Selatan dan tidak ada penumpang atau kru manapun yang berhasil selamat.

Pada satu jumpa pers periodik hanya sehari setelah PM Najib Razak memberikan pernyataan tentang kecelakaan, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Marie Harf memberitahukan: “belum ada alasan manapun untuk bisa mempercayai informasi ini benar, tapi juga belum ada bukti independen manapun untuk menegaskan kesimpulan tersebut”. Ibu Marie Harf menambah lagi bahwa Washington sedang bekerjasama erat dengan Pemerintah Malaysia. Sementara itu, badan Investigasi dan Analisis (BEA) dari Perancis berpendapat bahwa masih terlalu dini untuk memulai satu pencarian di dasar samudera untuk mencari serpihan pesawat yang hilang yang disimpulkan sudah jatuh di laut.

Sehubungan dengan ini, dalam jumpa pers di bandara internasional Kuala Lumpur pada Selasa (25 Maret), Kepala Malaysia Airlines, Nor Md Yusof menegaskan bahwa perusahaannya akan terus membantu sanak keluarga para penumpang dan kru pesawat terbang MH 370. Dia memberitahukan bahwa di atas dasar semua bukti data dan pesan dari PM Najib Razak, Malaysia Airlines harus menerima kebenaran yang menyedihkan yaitu pesawat terbang MH 370 telah hilang dan tidak ada seorang penumpang atau anggota krunya yang berhasil selamat. Ini merupakan satu hari yang menyedihkan dan tragedi bagi seluruh petugas Malaysia Airlines. Dia juga menyatakan duka cita kepada sanak keluarga para korban.

Kepala Malaysia Airlines berpendapat bahwa ini merupakan satu peristiwa yang belum pernah ada dan sekarang pekerjaan investigasi sedang dilakukan dan bahkan bisa berkepanjangan dan menjadi lebih rumit terbanding dengan apa yang sudah dilakukan badan-badan invetigasi sejak tanggal 8 Maret ini ketika pesawat terbang tersebut kehilangan sinyal-sinyal hubungan.

Setelah mendapat pengumuman dari Perdana Menteri Malaysia tentang pesawat terbang MH370 dari negara ini mengalami kecelakaan di Samudera Hindia sebelah Selatan, pada Selasa (25 Maret), Presiden Vietnam, Truong Tan Sang telah mengirim tilgram belasungkawa kepada Raja Malaysia, Apdul Halim Mu’adzam. 

Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung juga mengirim tilgram belasungkawa kepada Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak. Pada hari yang sama, Deputi Perdana Menteri, merangkap Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh juga  mengirim tilgram belasungkawa kepada Menteri Luar Negeri Malaysia, Anifa Hj Aman dengan maksud serupa./.

Komentar