Pemimpin Rusia dan Tiongkok sepakat meningkatkan hubungan bilateral

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Rusia dan Tiongkok sepakat meningkatkan hubungan bilateral ke tarap hubungan kemitraan strategis dan komprehensif. Keputusan ini dikeluarkan pada pembicaraan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping pada Rabu (5 Juni) di Istana Kremlin.
Pemimpin Rusia dan Tiongkok sepakat meningkatkan hubungan bilateral - ảnh 1 Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping (Foto: AFP/VNA)

Pada pembicaraan ini, Presiden Vladimir Putin menekankan bahwa kunjungan Presiden Xi Jinping di Rusia kali ini merupakan “peristiwa utama” dalam hubungan dua negara. Menurut dia, pada beberapa tahun belakang ini, hubungan antara Rusia dan Tiongkok telah mencapai “tarap tinggi yang belum pernah ada”.

Pada pihaknya, Presiden Xi Jinping berharap agar hubungan antara dua negara akan semakin menjadi lebih baik lagi.

Sekarang ini, Presiden Xi Jinping sedang melakukan kunjungan 3 hari di Rusia. Ini untuk ke-8 kalinya yang Presiden Xi Jinping mengunjungi Rusia sejak dilantik pada tahun 2013. Direncanakan, dalam kunjungan ini, dua pihak akan menandatangani sekitar 30 permufakatan dan akan mengeluarkan pernyataan tentang penguatan kestabilan strategis. Presiden Xi Jinping juga akan menghadiri Forum Ekonomi Internasional di Kota St.Petersburg sebagai undangan kehormatan dan direncanakan akan menyampaikan pada sidang pleno.

Setelah pertemuan tersebut, dua negara mengeluarkan pernyataan bersama, di antaranya menekankan niat memperkuat kerjasama strategis untuk membela kestabilan regional dan global.

Juga menurut pernyataan bersama ini, Moskow dan Beijing mendukung usaha mempertahankan dialog antara Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) dan Amerika Serikat (AS), bersamaan itu mendukung langkah-langkah menuju ke satu sama lain yang Pyong Yang dan Washington. Rusia dan Tiongkok akan terus berupaya untuk menjamin agar masalah-masalah di Semenanjung Korea dipecahkan melalui langkah-langkah politik.

Tentang masalah Suriah, pemimpin dua negara Rusia dan Tiongkok menekankan bahwa perlunya membantu proses pemulihan negara Timur Tengah ini; bersamaan itu menegaskan perlu memecahkan krisis di Suriah dengan langkah-langkah politik – diplomatik.

Tentang krisis di Venezuela, Rusia dan Tiongkok menyerukan supaya membantu satu solusi damai kepada negara Amerika Latin ini untuk menghindari satu intervensi militer.

Pada pernyataan bersama ini, Rusia dan Tionkok juga menyatakan kecemasan tentang tindakan sabotase yang dilakukan dari negara-negara terhadap prinsip-prinsip kontrol senjata demi kepentingannya, menghapuskan mekanisme mempertahankan stabilitas. Selain itu, Moskow dan Beijing juga menekankan perlu membela kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan dengan Iran dan melawan sanksi-sanksi sepihak.

Komentar