Pemimpin RDRK mencela sanksi-sanksi

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Kantor Berita Sentral Korea (KCNA), pada Jumat (17/8), telah memberitakan bahwa pemimpin Kim Jong-un telah mencela keras sanksi-sanksi yang dijatuhkan oleh “kekuatan-kekuatan permusuhan” terhadap negara ini.

Menurut KCNA, pada pertemuan dengan para buruh pembangunan dalam kunjungan inspeksi terhadap proyek pembangunan zona wisata-peristirahatan  pantai Wonsan-Kalma di Kota Pantai Wonsan di bagian Timur, Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), Pemimpin Kim Jong-un menuduh “kekuatan-kekuatan permusuhan” mencari cara mengekang RDRK melalui menjatuhkan sanksi-sanksi dan blokade. Dia menekankan bahwa proyek zona wisata Wonsan-Kalma dengan skala besar adalah balasan yang kuat terhadap sanksi-sanksi yang sedang harus diderita oleh RDRK dan Penyelesaian proyek ini dalam tahan kesulitan akan membuat dunia melihat tentang kekuatan solidaritas Partai Pekerja Korea, Tentara dan warga RDRK.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Pemimpin Kim Jong-un pada latar belakang Amerika Serikat sedang meningkatkan tekanan terhadap RDRK dalam proses denuklirisasi.

Komentar