Pemimpin Negara dan Pemerintah Vietnam Menerima Pimpinan Berbagai Negara yang Datang ke Vietnam Berziarah kepada Sekjen Nguyen Phu Trong

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Pada Kamis (25 Juli), di Kota Hanoi, ketika menerima Perdana Menteri (PM) Republik Korea, Han Deok-Su sehubungan dengan kehadirannya pada upacara berziarah kepada Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong, Presiden Vietnam, To Lam menegaskan, kehadiran delegasi tingkat tinggi Pemerintah Republik Korea yang dikepalai PM Han Deok-Su pada upacara berziarah kepada Sekjen Nguyen Phu Trong menunjukkan bahwa Pemerintah Republik Korea sangat menghargai hubungan Kemitraan strategis yang komprehensif Vietnam-Republik Korea.
Pemimpin Negara dan Pemerintah Vietnam Menerima Pimpinan Berbagai Negara yang Datang ke Vietnam Berziarah kepada Sekjen Nguyen Phu Trong - ảnh 1Presiden To Lam dan PM Republik Korea, Han Deok-Su. Foto: VOV

Presiden To Lam menginginkan agar kedua negara terus mengembangkan secara intensif, ekstensif, substansial, dan lebih efektif hubungan Kemitraan strategis yang komprehensif di semua bidang.

Pada hari yang sama, ketika menerima PM Han Deok-Su, PM Pham Minh Chinh menganggap bahwa kedua pihak perlu terus memperkokoh kepercayaan politik, mendorong pertukaran delegasi berbagai tingkat; mendorong kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi, dan kerja sama pembangunan – pilar utama dalam hubungan antara dua negara.

Pemimpin Negara dan Pemerintah Vietnam Menerima Pimpinan Berbagai Negara yang Datang ke Vietnam Berziarah kepada Sekjen Nguyen Phu Trong - ảnh 2PM Pham Minh Chinh menerima PM Republik Korea, Han Deok-Su. Foto: VNA

Pada pihaknya, dalam pertemuan dengan Presiden To Lam dan PM Pham Minh Chin, PM Han Deok-Su menilai tinggi peranan dan posisi Vietnam di kawasan dan di dunia, ingin bersama dengan Vietnam mengembangkan hubungan Kemitraan strategis yang komprehensif menjadi intensif, substansial, dan lebih efektif pada waktu mendatang.

Pada pagi hari yang sama, ketika menerima Menteri Veteran dan Orang yang Berjasa di Aljazair, Laid Rebigua, yang datang ke Vietnam untuk menghadiri upacara pemakaman Kenegaraan Sekjen Nguyen Phu Trong, Presiden To Lam menekankan, Vietnam akan selalu menghargai dan mengingat perasaan yang bernilai dari Pemerintah dan rakyat Aljazair. Dia menekankan, Sekjen Nguyen Phu Trong telah meninggalkan banyak warisan penting, di antaranya ada penghargaan hubungan persahabatan dan kerja sama dengan negara-negara sahabat tradisional di Afrika, khususnya Aljazair.

Pemimpin Negara dan Pemerintah Vietnam Menerima Pimpinan Berbagai Negara yang Datang ke Vietnam Berziarah kepada Sekjen Nguyen Phu Trong - ảnh 3Presiden To Lam menerima menerima Menteri Veteran dan Orang yang Berjasa di Aljazair, Laid Rebigua. Foto: VNA

Ketika menerima Penasihat Keamanan Nasional India, Aji Doval, Presiden To Lam berterima kasih kepada Pemerintah dan rakyat India, PM Narendra Modi dan Penasihat Keamanan Nasional yang telah memberikan perasaan yang istimewa bagi Sekjen Nguyen Phu Trong serta bahu membahu dengan pimpinan dan rakyat Vietnam dalam waktu yang menyakitkan, memanifestasikan perasaan yang berkaitan erat dan mendalam antara dua tanah air dan dua bangsa.

Pada sore harinya di Gedung Majelis Nasional, Ketua MN Tran Thanh Man menerima Wakil Ketua Duma Negara Rusia, Petr Olegovich Tolstoi dan delegasi Federasi Rusia yang menghadiri upacara berziarah kepada Sekjen Nguyen Phu Trong. Ketua MN Tran Thanh Man berterima kasih kepada pemimpin negara, Duma Negara Federasi Rusia yang telah mengirimkan Wakil Ketua Duma Negara Rusia dan delegasi untuk menghadiri upacara pemakaman kenegaraan kepada Sekjen Nguyen Phu Trong, menyatakan duka  cita dan mendorong semangat Partai, Negara dan Rakyat Vietnam pada saat yang menyedihkan ini; menekakan bahwa Vietnam akan melanjutkan warisan dari Sekjen Nguyen Phu Trong dalam hubungan dengan Federasi Rusia. 

Wakil Ketua Duma Negara Rusia P. Tolstoy menegaskan bahwa Rusia menghormati hubungan tradisional dan kemitraan strategis yang komprehensif dengan Vietnam sebagai prioritas primer dalam politik luar negeri Federasi Rusia.

Komentar