Pemimpim Vietnam dan Austria Menyepakati Banyak Langkah Pendorongan Kerja Sama Bilateral

Vu Dung - Hai Dang
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Ketika berbicara di depan konferensi pers setelah pembicaraan pada Senin (24 Juli), di Wina, Austria, Presiden Vietnam, Vo Van Thuong dan Presiden Austria, Alexander Van der Bellen memberitahukan, kedua pemimpin telah menyukseskan pembicaraan, menyepakati banyak langkah mendorong kerja sama bilateral untuk berkembang secara lebih kuat pada waktu mendatang.
Pemimpim Vietnam dan Austria Menyepakati Banyak Langkah Pendorongan Kerja Sama Bilateral - ảnh 1Presiden Vietnam, Vo Van Thuong (kiri) dan Presiden Austria, Alexander Van der Bellen dalam konferensi pers setelah pembicaraan (Foto: VOV)

Presiden Vietnam, Vo Van Thuong memberitahukan bahwa Austria selalu berada dalam kelompok sepuluh pasar ekspor papan atas bagi Vietnam di Eropa, sementara itu, Vietnam merupakan mitra dagang penting bagi Austria di Asia Tenggara. Kerja sama di bidang-bidang lain seperti kebudayaan, pendidikan, sains-teknologi, dan sebagainya juga berkembang secara substansial dan efektif. Presiden Vo Van Thuong mengatakan:

 “Saya percaya bahwa kunjungan kali ini di Austria akan menciptakan impuls baru, memperkuat pengertian dan kepercayaan satu sama lain, menegakkan fondasi bagi hubungan antara Vietnam dan Austria berkembang secara kuat pada masa depan. Presiden Alexander Van der Bellen dan saya sudah menyepakati langkah-langkah mendorong lebih lanjut hubungan antara Vietnam dan Austria pada penggalan jalan mendatang. Vietnam ingin menjadi sahabat dan mitra yang tepercaya untuk semua negara, menjadi anggota yang aktif dan bertanggung jawab dalam komunitas internasional".

 Pada pihaknya, Presiden Alexander Van der Bellen mengapresiasi Presiden Vietnam, Vo Van Thuong yang telah memilih Austria sebagai negara pertama di Eropa untuk dikunjungi dalam jabatan baru. Dia memberitahukan potensi kerja sama yang dimiliki Vietnam dan Austria sangat besar. Presiden Austria menegaskan bahwa Vietnam merupakan mitra penting bagi Uni Eropa di Asia, terutama ketika Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa berlaku.

Komentar