Pemerintahan Hong Kong (Tiongkok) akan melakukan dialog dengan para demonstran

Chia sẻ
(VOVworld) – Pemerintah Zona Administrasi Istimewa Hong Kong (Tiongkok) akan mengadakan dialog resmi pertama dengan wakil gerakan mahasiswa “Menduduki pusat” pada sore 10 Oktober ini. Waktu berlangsung dialog ini mendapat kesepakatan dalam perbahasan sementara antara pemerintahan Hong Kong dan wakil gerakan mahasiswa pada Selasa (7 Oktober). 
(VOVworld) – Pemerintah Zona Administrasi Istimewa Hong Kong (Tiongkok) akan mengadakan dialog resmi pertama dengan wakil gerakan mahasiswa “Menduduki pusat” pada sore 10 Oktober ini. Waktu berlangsung dialog ini mendapat kesepakatan dalam perbahasan sementara antara pemerintahan Hong Kong dan wakil gerakan mahasiswa pada Selasa (7 Oktober).

Pemerintahan Hong Kong (Tiongkok) akan melakukan dialog dengan para demonstran - ảnh 1
Demonstrasi di Hong Kong berlangsung berhari-hari ini
(Foto: baomoi.com)

Setelah perbahasan ini, Lau Kong-wah, Wakil Komisi urusan masalah-masalah legislasi dan daratan dari Hong Kong memberitahukan bahwa pemerintahan dan 3 wakil mahasiswa demonstran telah mencapai kesepakatan tentang waktu dialog tersebut, sedangkan tempat berlangsung dialog ini akan diputuskan nanti. Menurut Lau Kong-wah, pada pertemuan mendatang, dua fihak akan berbahas tentang 2 masalah yang “merupakan landasan undang-undang pokok dari pengembangan undang-undang pokok” dan “pasal hukum dari pengembangan undang-undang pokok”. Masing-masing fihak bisa mengirim 5 wakil untuk berpartisipasi pada pertemuan pertama ini. Segala isi pertemuan ini akan diumumkan di depan media massa dan kedua fihak akan menetapkan waktu penyelenggaraan putaran ke-2 dialog setelah tanggal 10 Oktober ini.

Sementara itu, wakil gerakan mahasiswa di Hong Kong, Lester Shum memberitahukan bahwa mereka akan berpartisipasi pada dialog dengan tujuan mengirim pesan kaum mahasiswa dalam menuntut demokrasi kepada para pejabat senior Pemerintah. Akan tetapi, gerakan “Menduduki pusat” akan dilanjutkan sampai pemerintahan menunjukkan beberapa konsesi, bersamaan itu memperingatkan bahwa kalau polisi menggunakan kekerasan untuk memaksa para demonstran ke luar dari tempat-tempat pendudukan dan terjadi bentrokan antar-pihak, maka dialog tersebut akan terpengaruh./.

Komentar