Pemerintah sementara Ukraina menyatakan belum menarik pasukan dari wilayah Timur.

Chia sẻ
(VOVworld) - Pada Kamis (17 April), di depan jumpa pers setelah perundingan 4 pihak antara  Rusia, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Ukraina di Jenewa (Swiss),  penjabat Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina, Andriy Deshchytsya memberitahukan: Kiev  belum berniat  menarik pasukan dari  wilayan Timur dan Selatan, tanpa memperdulikan permufakatan yang telah dicapai  tentang pengurangan eskalasi  bentrokan di negara ini.

(VOVworld) - Pada Kamis (17 April), di depan jumpa pers setelah perundingan 4 pihak antara  Rusia, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Ukraina di Jenewa (Swiss),  penjabat Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina, Andriy Deshchytsya memberitahukan: Kiev  belum berniat menarik pasukan dari  wilayan Timur dan Selatan, tanpa memperdulikan permufakatan yang telah dicapai  tentang pengurangan eskalasi  bentrokan di negara ini.

Pemerintah sementara Ukraina  menyatakan belum menarik pasukan dari wilayah Timur. - ảnh 1
Para prajurit Ukraina mengontrol keamanan di satu jalan  Izium di  sebelah Timur kota Kharkov.
(Foto: xalo.vn)

Sementara itu, pada sidang kabinet  mendadak, pada  Kamis sore (17 April),  Perdana Menteri (PM) sementara Ukraina, Arseniy Yatsenyuk mengimbau kepada para pembangkang bersenjata yang sedang menduduki kantor pemerintahan di wilayah Timur negara ini supaya meletakkan senjata, membebaskan gedung-gedung kantor dinas dan menaati perintah polisi dan badan keamanan. Dia juga menegaskan: Pemerintah sementara  bersedia  melakukan dialog  dengan wilayah Timur dan wilayah Selatan

Juga pada  sidang ini, Pemerintah sementara Ukraina telah mengesahkan keputusan  tentang   perbahasan  revisi  Undang-Undang Dasar (UUD) Ukraina yang bersangkutan dengan masalah pembagian kekuasaan. Menurut itu,  para menteri, pemimpin semua kantor di Pusat  dan pemerintahan daerah  mendapat instruksi mengorganisasi dan membahas  tentang revisi UUD menurut arah pembagian kekuasaan sebelum  tanggal 1 Oktober mendatang.

Dalam perkembangan yang bersangkutan dengan Ukraina, pada Kamis (17 April), Rusia menuntut kepada Ukraina supaya resmi memberikan keterangan segera tentang pembatasan-pembatasan imigrasi terhadap warga negara Rusia, bersamaan itu menyatakan bisa mempelajari langkah-langkah balasan./. 

Komentar