(VOVworld) – Pada Minggu (12 Juli), Menteri Penyatuan Republik Korea, Yong-pyong menyatakan harapan bahwa pembukaan kembali jalur kereta api antara Ibukota Seoul (Republik Korea) dan kota Wonsan (Republik Demokrasi Rakyat Korea) akan menjadi “titik tolak” untuk kerjasama antar-Korea pada waktu mendatang. Menurut dia, jalur-jalur kereta api ini sesungguhnya menjadi kanal-kanal konektivitas bagi dua bagian negeri Korea. Dia juga mencatat bahwa ada banyak proyek dimana dua bagian negeri Korea bisa melakukan kerjasama, menekankan pendirian Pemerintah Republik Korea ialah menangani semua sengketa dengan Republik Demokrasi Rakyat Korea melalui dialog, bersamaan itu mengimbau kepada Pyong Yang supaya duduk kembali di meja perundingan.


Jalur kereta api sepanjang 220 km tersebut dibangun pada tahun 1914 dan memainkan peranan sebagai satu jalur transportasi utama dari Seoul ke Wonsan sebelum terputus dalam Perang Korea (1950 – 1953). Pemerintah Republik Korea pada bulan lalu menyatakan akan mulai memulihkan jalan sepanjang 12 km yang melewati provinsi Gangwon pada Agustus 2015 untuk memperingati ultah ke-70 Hari Semenanjung Korea merebut kemerdekaan dari Jepang. Pemulihan bagian Selatan dari jalur kereta api Seoul –Wonsan akan selesai pada tahun 2017 dengan jumlah modal investasi sebesar 150 miliar won (sama dengan 135 juta dolar Amerika Serikat).