(VOVworld) – Pada senin sore (12 November), di Istana  Presiden, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menerima Menlu Makedonia, Nikola Poposki yang sedang melakukan kunjungan resmi di Vietnam dari 11 -13 November. Presiden Truong Tan Sang menyatakan bahwa kerjasama  ekonomi dan perdagangan  antara dua negara belum sepadan dengan potensi, oleh karena itu, dua fihak perlu mendorong secara lebih kuat lagi hubungan  kerjasama ekonomi dan perdagangan.

Menurut Presiden Truong Tan Sang, dua negara juga perlu lebih awal membuka kantor-kantor perwakilan perdagangan di semua pusat ekonomi, bersamaan itu menciptakan syarat yang kondusif kepada pemerintahan, asosiasi persahabatan, kota dua negara untuk memperkuat temu pertukaran dan pengertian satu sama lain untuk mendorong hubungan Vietnam-Makedonia di semua bidang. Presiden Truong Tan Sang menginginkan agar Makedonia mendukung Vietnam  mencalonkan diri menjadi anggota tidak tetap  Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) masa bakti 2020- 2021 dan Dewan  Sosial- Ekonomi PBB masa bakti 2016- 2018..

Sebelumnya, pada Senin pagi (12 November) di Wisma Tamu Pemerintah Vietnam telah diadakan pembicaraan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh dan Menlu Republik Makedonia, Nicola Poposki. Menlu Pham Binh Minh menegaskan bahwa Vietnam selalu menitik-beratkan pengokohan dan pengembangan hubungan persahabatan dan kerjasama dengan negara-negara sahabat tradisional, diantaranya ada Makedonia.


Menlu dua negara menyepakati beberapa pengarahan dan langkah untuk memperkuat lebih lanjut lagi hubungan kerjasama antara Vietnam dan Makedonia seperti: mendorong penanda-tanganan Perjanjian Kerjasama Ekonomi, Perjanjian tentang Perangsangan dan Proteksi investasi, menggalang hubungan langsung antara badan usaha dua negara, dll. Vietnam menegaskan bersedia menjadi jembatan penghubung untuk membantu komoditas Makedonia masuk ke dalam  negara-negara ASEAN dan Makedonia akan menjadi pintu gerbang bagi produk-produk Vietnam, khususnya hasil pertanian seperti beras, kopi dan sebagainya untuk masuk ke dalam pasar Balkan. Di samping itu, Menlu dua negara juga berbahas tentang beberapa masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama; menegaskan keinginan terus berkoordinasi secara erat di semua forum internasional dan regional./.