Peluncuran Rudal RDRK: AS dan Uni Eropa Imbau Pyong Yang Mengekang Diri dan Berpartisipasi dalam Dialog

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Presiden Republik Korea, Yoon Suk-yeol, pada Selasa (4 Oktober), memperingatkan akan mengambil tindakan “tegas” setelah Dewan Kepala Staf Gabungan Republik Korea (JCS) memberitahukan bahwa Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) pada pagi harinya telah meluncurkan sebuah rudal balistik jarak menengah ke wilayah laut sebelah timur negara ini. Berbicara di depan kalangan pers, Yoon Suk-yeol memberitahukan, rudal RDRK terbang dengan jarak sekitar 4.000 Km dan terbang melewati wilayah Jepang.
Peluncuran Rudal RDRK: AS dan Uni Eropa Imbau Pyong Yang Mengekang Diri dan Berpartisipasi dalam Dialog - ảnh 1Presiden Republik Korea, Yoon Suk-yeol (Foto: YONHAP/VNA)

Sementara itu, Pemerintah Jepang juga mengkonfirmasikan bahwa RDRK telah meluncurkan sebuah rudal yang melewati wilayah timur laut negara ini. Perdana Menteri Fumio Kishida telah mengutuk peluncuran tersebut.

Ketika memberikan reaksi terhadap peluncuran tersebut, Daniel Kritenbrink, Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat urusan masalah Asia Timur-Pasifik menyesalkan peluncuran terkini yang dilakukan RDRK. Dalam satu event online yang diadakan Institut penelitian Corean-American (ICAS), Daniel Kritenbrink mengimbau RDRK supaya berpartisipasi dalam dialog dan mengekang diri dalam tindakannya.

Dari Eropa, Juru bicara Badan Hubungan Luar Negeri Uni Eropa (EEAS) mengeluarkan pernyataan yang mengimbau RDRK supaya menghentikan peluncuran rudal, mengekang uji coba nuklir dan memberikan reaksi yang konstruktif terhadap kesediaan berdialog dari Amerika Serikat, Republik Korea dan para anggotanya dalam komunitas internasional.

Komentar