(VOVworld) – Konferensi tentang Suriah, atau juga disebut sebagai Jenewa II akan diadakan pada 22 Januari 2014. Para wakil Pemerintah Suriah dan kaum pembangkang akan duduk di meja perundingan pertama sejak meledakanya bentrokan di negara Timur Tengah pada 32 bulan yang lalu.

          Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut telah menghentikan perdebatan selama 6 bulan ini tentang waktu penyelenggaraan konferensi. Dalam laporan ini, Sekjen PBB, Ban Ki Moon menekankan bahwa konferensi ini merupakan “misi dari harapan” guna menghentikan perang saudara di Suriah. Sekjen Ban Ki Moon juga mengulangi kembali tujuan konferensi Jenewa II ialah menggelarkan Komunike Jenewa yang diesahkan pada konferensi Kelompok Aksi tentang Suriah, berlangsung di Jenewa (Swiss) pada Juni 2012 yang meliputi pembentukan satu pemerintah transisi.

Sekjen PBB, Ban Ki-moon
(Foto: vietnamplus.vn)

          PBB mengeluarkan laporan tersebut setelah Utusan Khusus bersama PBB dan Liga Arab urusan masalah Suriah, Lakhdar Brahimi melakukan pertemuan tertutup dengan para pejabat senior Rusia dan Amerika Serikat untuk berbahas tentang rencana kongkrit konferensi ini. Konferensi Jenewa II dianggap akan mendatangkan banyak harapan untuk menangani bentrokan di Suriah yang telah menewaskan kira-kira 100.000 orang dan jutaan orang kehilangan rumah dan harus mengungsi di negara-negara tetangga, mengajukan banyak tantangan tentang masalah kemanusiaan dan mengakibatkan instabilitas di kawasan./.