Sekretaris Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres (AFP/VNA)

Sementera itu, Jean-Claude Juncker menegaskan kembali tekad EU membela JCPOA demi arti penting-nya yang primer yaitu mempertahankan perdamaian di kawasan dan di seluruh dunia.

Pada hari yang sama, Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov juga memberitahukan bahwa Rusia mendukung rekomendasi EU tentang penyelenggaraan satu pertemuan untuk membahas permufakatan nuklir Iran di Wina (Austina) pada pekan mendatang.

Sementara itu, ketika berbicara di depan para legislator Majelis Rendah Jerman, pada Rabu (16/5), Kanselir Jerman, Angela Merkel menekankan bahwa cara yang terbaik untuk membebaskan kekhawatiran internasional tentang peranan Iran di kawasan dan program rudal balistik negara ini yaitu dalam rangka permufakatan nuklir, termasuk setelah AS menarik diri dari permufakatan ini. Menurut Angela Merkel, JCPOA belum merupakan satu permufakatan yang ideal, tapi Iran tetap sedang menaati komitmen-komitmen permufakatan ini.