Pasukan-pasukan Ukraina saling menuduh yang melanggar permufakatan gencatan senjata

Chia sẻ
(VOVworld) – Tentara Pemerintah Ukraina dan pasukan penuntut federalisasi di bagian Timur akan menarik diri dari beberapa titik panas dan dua fihak mulai melakukan pertukaran tahanan. 
 
(VOVworld) – Pada Sabtu (6 September), pasukan yang menyebut diri sebagai Republik Rakyat Donetsk memberitahukan bahwa tanpa memperdulikan beberapa permufakatan yang telah dicapai dalam sidang Kelompok kontak tentang Ukraina pada 5 September lalu, di kota Minsk, Ibukota Belarus, tentara Ukraina tetap melepaskan tembakan meriam kepada Donetsk dan beberapa posisi pangkalan para milisia di bagian Timur, dekat kota Mariupol.

Pasukan-pasukan Ukraina saling menuduh yang melanggar permufakatan gencatan senjata - ảnh 1
Tentara Ukraina di peluaran kota Mariupol pada 5 September
(Foto: vnexpress.net)

Sementara itu, Jurubicara Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina, Andriy Lysenko juga menuduh pasukan penuntut federalisasi yang telah menyabot permufakatan gencatan senjata ketika menyerang pasukan tentara Ukraina. Dia menyatakan bahwa tentara Kiev menaati permufakatan gencatan senjata di bagian Timur negara ini, tapi para milisia lokal telah melaksanakan banyak tindakan provokatif. Menurut Lysenko, pasukan penuntut federalisasi telah kira-kira 10 kali melepaskan tembakan meriam kepada posisi tentara Ukraina setelah permufakatan gencatan senjata menjadi efektif dari pukul 18.00 (waktu lokal) pada 5 September.

Menurut permufakatan gencatan senjata yang telah ditandatangani, tentara Pemerintah Ukraina dan pasukan penuntut federalisasi di bagian Timur akan menarik diri dari beberapa titik panas dan dua fihak mulai melakukan pertukaran tahanan. Akan tetapi, kalangan pers merasa sangsi tentang permufakatan ini ketik pasukan yang menyebut diri sebagai Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk menyatakan akan tidak meninggalkan kebijakan indenpen mereka./.

Komentar