(VOVworld) - Pada Senin (23 Februari), Parlemen Libia yang mendapat pengakuan dari dunia internasional sudah menghentikan partisipasi dalam perundingan-perundingan damai dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai mediator. Menurut rencana, perundingan baru akan berlangsung di Maroko pada Kamis (26 Februari). Kantor Berita “LANA” dari Libia membenarkan informasi tersebut dan memberitahukan sebab-musabab-nya ialah serangan teror yang dilakukan kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) pada pekan lalu di Al Qoba - di bagian Timur negara ini, sehingga membuat puluhan orang menjadi korban. Sementara itu, menurut seorang legislator yang tidak mau disebut namanya, keputusan Parlemen Libia tentang tidak menghadiri perundingan karena mencemaskan bahwa dunia internasional akan menimbulkan tekanan membentuk satu pemerintah koalisi pada masa depan dengan partisipasi dari orang Muslim.
Personil keamanan melakukan penyelidikan di tempat kejadian serangan bom di Libia
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Dalam satu perkembangan yang lain, kantor berita “MENA” dari Mesir memberitakan: Kira-kira 1500 orang Mesir telah meninggalkan Libia melewati koridor Sallum (Mesir Barat Laut). Sementara itu, ada banyak orang Mesir yang dari Libia datang ke Tunisia (yang dekat dengan Libia Barat Laut) untuk menunggu pulang ke Tanah Air./.