Para wisman dengan tenang mendapat pengalaman wisata di Phu Quoc (Foto: vietnam+)

Banyak rintangan teknik tentang tes dan isolasi telah diusulkan oleh Kementerian Kebudayaan, Olaharaga dan Pariwisata untuk dihapuskan ketika membuka pintu pariwisata. Wisman ketika datang ke Vietnam harus mempunyai hasil tes negatif selama 72 jam sebelum berangkat; selama 24 jam pertama langsung pergi ke tempat penginapan dan melaksanakan tes nCoV. Apabila ada hasil negatif akan dibolehkan berpartisipasi kegiatan wisata. Sementara itu, para wisman yang masuk melalui jalan darat, jalan laut atau jalan kereta api harus melaksanakan tes di koridor, apabila ada hasil tes negatif akan segera berwisata tanpa menjalani isolasi. Kementerian Kesehatan mengusulkan agar semua orang tersebut tidak perlu melaksanakan tes segera masuk, tapi harus melaksanakan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan wabah seperti orang-orang yang sedang menginap di Vietnam, bersamaan itu, mereka tidak perlu ada surat pengakuan vaksinasi Covid-19 atau pernah adalah F0 tapi sudah sembuh.

Menganggap wisman yang telah mendapat cukup suntikan vaksin seperti wisatawan domestik merupakan haluan dari cabang pariwisata ketika membuka sepenuhnya pasar-pasar, menciptakan rasa nyaman untuk wisman ketika menikmati semua pengalaman di Vietnam. Opsi menyambut kedatangan wisman akan disahkan Pemerintah sebelum Vietnam membuka pariwisata sepenuhnya sejak 15 Maret. Sekarang, persentase pencakupan vaksinasi di Vietnam lolos masuk ke Top 6 di dunia, berbagai provinsi dan kota  yang memiliki pusat wisata besar telah melaksanakan pencakupan vaksin dosis ketiga ke 95 persen.