(VOVworld) – Pada Rabu (18 Maret), Pemerintah Nasional Palestina (PNA) menegaskan akan bekerja dengan sebarang Pemerintah Israel yang menghormati konvensi-konvensi internasional. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Partai Likud sayap kanan pimpinan Perdana Menteri (PM) infungsi Israel, Benjamin Netanyahu merebut kemenangan dalam pemilu pada Selasa (17 Maret).
PM Israel, Benjamin Netanyahu di Tel Aviv
setelah hasil sementara pemilu diumumkan
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Jurubicara Kantor Presiden Pelestina, Nabil Abu Rdineh memberitahukan bahwa orang Palestina ingin melihat satu Pemerintah Israel yang mengakui solusi dua negara dan Jerusalem Timur sebagai Ibukota Palestina. Sementara itu, pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Yasser Abed Rabbo menganggap bahwa hasil pemilu Parlemen Israel membuka
“satu jalan perjuangan yang panjang dan sulit dalam menentang Israel” untuk orang Palestina. Dia mengimbau untuk menyelesaikan langkah-langkah menuju ke penghentian kerjasama keamanan dengan Israel, bersamaan itu mendorong membawa Israel ke depan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) tentang kejahatan-kejahatan perang terhadap orang Palestina di Jalur Gaza pada Juli dan Agustus 2014./.