Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinoing dan Istri menyambut Sekjen, Presiden To Lam dan Istri (Foto: Tri Dung/VNA)

Vietnam dan Tiongkok perlu mempunyai berbagai bangunan dan proyek besar yang bersifat simbolik, melampaui harapan agar memperkuat pembinaan kepercayaan, komitmen jangka panjang, dan bersama-sama mencapai kemakmuran. Demikian ditegaskan pakar Vu Minh Khuong, Sekolah Kebijakan Umum Lee Kuan Yew, Universitas Nasional Singapura.

Menurut dia, jadwal kunjungan Sekjen, Presiden To Lam mempunyai makna yang sangat mendalam, mulai dari Guangdong, Guangzhou sampai Beijing. Hal ini memanifestasikan bahwa hubungan antara dua negara dibangun di atas pengorbanan dari generasi-generasi revolusioner, maka selalu mempertahankan kesetiaan dan ketulusan, bersama-sama bekerja sama pada masa depan. Dia menilai bahwa hasil terbesar dalam kunjungan kali ini ialah satu visi bersama yang sangat  mendalam bahwa Vietnam dan Tiongkok akan mencapai kemakmuran pada dua sampai tiga dekade mendatang dan akan menjadi sati contoh di dunia tentang usaha dua negara mengatasi perbedaan untuk membangun satu masa depan yang cerah bagi masing-masing negara serta seluruh kawasan dan dunia.     Juga menurut pakar Vu Minh Khuong, untuk membina kepercayaan satu sama lain, Vietnam dan Tiongkok perlu mempunyai bangunan simbolik seperti yang telah direkomendasikan Sekjen, Presiden To Lam kepada Tiongkok, yaitu harus membangun karya-karya sains-teknik, proyek-proyek besar yang melampaui harapan.