Orang Perancis melihat kembali Dien Bien Phu dan Indocina

Chia sẻ
(VOVworld) – Dari 13 sampai 27 November telah diadakan banyak lokakarya tentang Indocina dan Dien Bien Phu. 

(VOVworld) – Dari 13 sampai 27 November telah diadakan banyak lokakarya tentang Indocina dan Dien Bien Phu. Tema-tema dalam serentetan lokakarya ini tentang segi-segi sejarah militer, sejarah politik, sejarah kebudayaan, membantu memberikan satu sudut pandang yang beraneka-ragam dan nyata kepada massa rakyat tentang sejarah. Para sarjana dan pakar sejarah militer Perancis peserta semua lokakarya ini bersama-sama berpendapat bahwa perang Indocina dan pertempuran Dien Bien Phu merupakan satu periode penting yang belum banyak disebutkan dalam sejarah Perancis. Oleh karena itu, penelitian secara mendalam terhadap sejarah dengan berbagai sumber dokumen dari semua pihak tetap merupakan hal yang amat penting.

Orang Perancis melihat kembali Dien Bien Phu dan Indocina - ảnh 1
Lokakarya tentang Indocina dan Dien Bien Phu
(Foto: vov.vn)

Profesor sejarah, Hugues Tertrais, dari Universitas Paris 1-Sorbonne menegaskan: “Menurut hemat saya, kita perlu melakukan penelitian secara mendalam tentang sejarah, meninjau semua argumentasi sebelumnya supaya lebih sempurna dan lebih lengkap. Pada masa kini, kita bisa mendekati banyak sumber dokumen yang tidak bisa diperoleh pada masa dulu. Kita juga punya banyak syarat lain untuk melihat sejarah secara lebih realis”.

Dalam lokakarya dengan tema “Dien Bien Phu, pengaruh dan memori”,  peneliti sejarah milier, Pierre Journoud, seorang pakar Perancis papan atas tentang Dien Bien Phu telah mempresentasikan sudut-sudut pandang yang cukup baru dan agak terbuka dari pihak Perancis terhadap pertempuran dimana tentara Perancis telah dikalahkan oleh para prajurit Vietnam.

Dia juga memberikan banyak informasi tentang aktivitas-aktivitas kerjasama penelitian dan penyelenggaran lokakarya antara dia dan para sarjana Perancis dengan para sarjana Vietnam serta kontak-kontak antara dia dengan para veteran perang Perancis dan Vietnam./.

Komentar