Presiden Donald Trump: Penjelasan dari Arab Saudi tentang pembunuhan terhadap wartawan Khashoggi adalah patut tepercaya (Foto: AFP) |
Dalam satu reaksi terkini, pada Rabu (24/10), Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May menyatakan akan mencabut visa para tersangka yang berkaitan dengan pembunuhan terhadap wartawan Khashoggi, menegaskan tidak akan membiarkan mereka menginjakkan kaki di Inggris. Sebelum Inggris, Amerika Serikat juga telah memberitahukan akan membatalkan visa kira-kira 20 pejabat Arab Saudi yang bersangkutan dengan kasus tersebut. Sementara itu, Australia membuka kemungkinan akan mempelajari perintah larangan penjualan senjata kepada Arab Saudi, bersamaan itu memberitahukan bahwa negara ini tidak memberikan prioritas terhadap satu permufakatan industri pertahanan dengan Arab Saudi.
Yang bersangkutan dengan kasus ini, pada Rabu (24/10), Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menganggap bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman adalah orang yang harus bertanggung jawab terakhir karena pada kenyataannya, dia merupakan pemimpin Arab Saudi.
Pada latar masalah tersebut masih belum jelas, satu sumber berita dari Istana Elysee memberitakan bahwa Perancis tidak akan memberikan “keputusan yang tergesa-gesa” tentang masa depan hubungan strategis dengan Arab Saudi sampai saat kebenaran di sekitar kematian wartawan Khashoggi menjadi jelas. Sementara itu, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez memberitahukan bahwa Pemerintah-nya tetap akan menyelesaikan semua kontrak penjualan senjata dengan Arab Saudi sebelumnya, meski dia merasa “kecewa” tentang pembunuhan terhadap wartawan Khashoggi.