Opini umum internasional merasa cemas tentang instabilitas di Ibukota Ukraina

Chia sẻ
(VOVworld) – Banyak organisasi papan atas seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE), Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) telah menyatakan kecemasan yang mendalam atas instabilitas, pada Senin (31 Agustus) di Kiev, Ibukota Ukraina setelah Parlemen negara ini untuk pertama kalinya mengesahkan revisi-revisi yang bersangkutan dengan desentralisasi kekuasa
(VOVworld) – Banyak organisasi papan atas seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE), Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) telah menyatakan kecemasan yang mendalam atas instabilitas, pada Senin (31 Agustus) di Kiev, Ibukota Ukraina setelah Parlemen negara ini untuk pertama kalinya mengesahkan revisi-revisi yang bersangkutan dengan desentralisasi kekuasaan.

Opini umum internasional merasa cemas tentang instabilitas di Ibukota Ukraina - ảnh 1
Baku tembak di depan Gedung Parlemen  Ukraina pada 31 Agustus
Foto: baogiaothong.vn

Menurut informasi terbaru dari Kementerian Dalam Negeri Ukraina, huru-hara antara para demonstran dan pasukan penjaga hukum telah menewaskan seorang dan melukai 230 orang lain. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon mengimbau kepada semua fihak peserta proses politik di Ukraina supaya mengekang diri, menangani perselisihan melalui langkah damai dan sesuai dengan Undang-Undang Ukraina.

Anggota Eropa urusan masalah diplomatik, Federica Mogherini menekankan bahwa jangan membiarkan kekerasan di Kiev menyabot pelaksanaan permufakatan Minsk. Dia mendukung Ukraina dalam merevisi Undang-Undang Dasar menurut arah desentralisasi kekuasaan, menyeimbangkan kekuasaan antara pusat dan kawasan-kawasan, dan merupakan satu “langkah penting” untuk melaksanakan permufakatan Minsk.

Pada fihaknya, Ketua Majelis Umum Parlemen OSCE, Ilkka Kanerva mengutuk semua baku tembak yang terjadi pada Senin (31 Agustus) di depan Gedung Parlemen Ukraina guna memprotes pengesahan revisi Undang-Undang Dasar. Sementara itu, Wakil Jurubicara Kementerian Luar Negeri AS, Mark Toner menyatakan bahwa Washington mendukung Parlemen Ukraina mengesahkan revisi Undang-Undang Dasar untuk mendesentralisasikan kekuasaan, bersamaan itu mengutuk kekerasan dan instabilitas di Kiev.

Komentar