(VOVworld) – Vonis yang dikeluarkan Mahkamah Arbitrase Internasional (PCA) yang bersangkutan dengan kasus gugatan di Laut Timur dari Filipina sedang mendapat dukungan dari komunitas internasional dan opini umum Perancis. Setelah mempelajari naskah dengar pendapat yang disampaikan Filipina dari 7 sampai 13 Juli dalam kerangka kasus negara ini menggugat Tiongkok tentang masalah kedaulatan di Laut Timur, pada 29 Oktober lalu, PCA telah mengeluarkan komunike yang menunjukkan bahwa baik Filipina maupun Tiongkok adalah para pihak peserta Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS-1982), oleh karena itu, kedua negara ini harus bertanggung jawab menangani sengketa sesuai dengan ketentuan UNCLOS-1982. Keputusan Tiongkok yang tidak ikut pada kasus gugatan ini tidak akan mengubah hak pemberian vonis dari PCA dan gugatan yang dilakukan secara sepihak oleh Filipina tidak melanggar proses penanganan sengketa menurut UNCLOS-1982.
Keputusan PCA mendapat dukungan baik dari banyak negara
(Foto: dantri.com.vn)
Koran-koran Perancis seperti “Le Monde”, “RFI” dan “AFP” pada Sabtu (30 Oktober) secara serempak memuat berita tentang kasus ini dan menegaskan bahwa Tiongkok tidak ikut serta pada kasus tersebut tidak berpengaruh terhadap vonis PCA. Menurut Kantor Berita Inggeris “Reuters”, posisi diplomatik Beijing telah mengalami banyak kerugian jika PCA mengeluarkan vonis yang menyatakan bahwa Tiongkok melanggar salah satu diantara ketentuan-ketentuan PBB.