(VOVworld) – Institut kebudayaan Argentia-Vietnam (ICAV) mengeluarkan pernyataan yang mendukung vonis Mahkamah Arbitrase Internasional (PCA) di Den Haag, Belanda yang diajukan 12/7 tentang gugatan yang bersangkutan dengan masalah Laut Timur.
Opini umum Argentina terus mendukung vonis PCA tentang masalah Laut Timur
(Foto : baomoi.com)
Pernyataan ICAV ini menunjukkan bahwa vonis PCA telah menciptakan dasar hukum yang mantap bagi negara-negara yang sedang bersangkutan dengan sengketa kedaulatan di Laut Timur, menjamin ketentuan Konvensi PBB tentang Hukum Laut - tahun 1982 (UNCLOS) yang ditantangani semua fihak, bersamaan itu menekankan bahwa keputusan ini menjaga hukum terhadap semua fihak yang bersangkutan. ICAV juga meminta kepada semua negara yang bersangkutan supaya menaati vonis, bertanggung jawab membela perdamaian menurut ketentuan hukum internasional dan menentang aktivitas yang menimbulkan ketegangan di Laut Timur seperti memperkuat kehadiran, memasang peralatan militer, membangun pulau-pulau buatan, merintangi hak yang pada tempatnya dari kaum nelayan dan kebebasan martim.
Pada hari yang sama, perusahaan kantor media Equilibrium Glonal juga memuat artikel dari pakar urusan masalah internasional Vanina Fattori, yang menyatakan Tiongkok harus melaksanakan ketentuan hukum internasional. Dia menyatakan bahwa sebelum tahun-tahun 40an abad yang lalu, Beijing belum pernah menyatakan kedaulatan terhadap dua kepualauan Hoang Sa (Paracels) dan Truong Sa (Spratly), sementara itu Vietnam mempunyai cukup bukti tentang kedaulatan terhadap dua kepulauan ini.