Ini adalah informasi yang diberikan oleh Saadoun Mohsen, seorang pejabat senior dalam delegasi Irak untuk OPEC kepada kalangan pers pada Sabtu (26 November).
Menurut Saadoun Mohsen, keputusan OPEC+ dalam pertemuan pada Oktober yang lalu, pengurangan hasil produksi sebesar 2 juta barel minyak per hari (mulai November) telah memainkan peran penting dalam menstabilkan pasar minyak tambang dunia.
OPEC+ berencana akan mengadakan sidang berikutnya di Wina (Austria) pada 4 Desember. Menurut Saadoun Mohsen, Irak merencanakan harga minyak kasar akan mencapai setidaknya 85-95 USD per barel pada tahun depan.