Negara-negara memberikan reaksi terhadap penundaan rencana peluncuran satelit RDR Korea

Chia sẻ
(VOVworld) – Setelah Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea mengumumkan penundaan rencana peluncuran satelit sampai 29 Desember ini, yang pada permulaan-nya direncana akan dilaksanakan dari 10 sampai 22 Desember, negara-negara lain yaitu Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang dan Republik Korea telah memberikan reaksi pertama terhadap masalah ini. 
(VOVworld) – Setelah Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea mengumumkan penundaan rencana peluncuran satelit sampai 29 Desember ini , yang pada permulaan-nya direncana akan dilaksanakan dari 10 sampai 22 Desember, negara-negara lain yaitu Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang dan Republik Korea telah memberikan reaksi pertama terhadap masalah ini.

Ketika berpidato di depan jumpa pers periodik pada Senin (10 Desember), Jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hong Lei mengatakan bahwa Beijing tetap mempertahankan pendirian-nya ialah mengimbau kepada semua pihak yang bersangkutan supaya berusaha sekuat tenaga mempertahankan perdamaian dan kestabilan di semenanjung Korea serta di kawasan.

 Negara-negara memberikan reaksi  terhadap penundaan rencana peluncuran satelit RDR Korea - ảnh 1
Ilustrasi
(Foto: vnexpress.net)

Pada hari yang sama, di Wasington D.C, jurubicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Ibu Victor Nuland memberitahukan negara ini tetap mengkhawatirkan bahwa ini hanya merupakan penundaan sementara dan beranggapan bahwa pada pokok-nya, rencana RDR Korea tidak berubah. Ibu Victor Nuland juga menegaskan kembali pandangan Amerika Serikat yalah menganggap “penggunaan teknologi rudal balistik dalam peluncuran satelit RDR Korea telah secara langsung melanggar resolusi 1718 dan 1874  dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)”.

Sementara itu, Jepang terus mempertahankan secara maksimal mewaspadai dan mengawasi peluncuran satelit RDR Korea. Kepala perunding 6 pihak dari Republik Korea, Lim Sung-nam akan melakukan pertemuan dengan Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Igor Morgulov di Seoul (ibukota Republik Korea) pada Rabu (12 Desember). Pada 17 Desember ini, Deputi Menlu Republik Korea urusan masalah-masalah multilateral, Kim Bong-hyun akan melakukan kunjungan ke Tiongkok dan berbahas dengan para pejabat negara ini tentang gerak-gerik Pyongyang./.

Komentar