(VOVworld) – Konferensi Menteri negara-negara peserta Permufakatan tentang kerjasama pencegahan dan pemberantasan narkotika di sub-kawasan sungai Mekong tahun 1993 telah resmi dibuka pada Kamis (21 Mei) di kota Hanoi. Enam negara anggotanya terdirri dari Kamboja, Tiongkok, Laos, Thailand, Myanmar dan Vietnam beserta Badan Pencegahan, Pemberantasan Narkotika dan Kriminalitas Perserikatan Bangsa-Bangsa menghadiri konferensi ini. Pada konferensi ini, Jenderal Tran Dai Quang, Menteri Keamanan Publik Vietnam, menegaskan bahwa setelah 20 tahun digelarkan, kerjasama pencegahan dan pemberantasan narkotika antara para anggota sub-kawasan sungai Mekong telah mencapai hasil-hasil yang penting; akan tetapi, situasi narkotika di kawasan Asia Tenggara tetap berkembang secara rumit. Oleh karena itu, negara-negara peserta permufakatan tersebut harus menetapkan secara jelas semua isi titik berat yang perlu secara terfokus dikerjasamakan pada waktu mendatang. Yaitu setiap negara anggota memanfaatkan secara luwes dan sesuai dengan 3 konvensi internasional tentang kontrol narkotika; menyusun kebijakan strategis untuk mengontrol narkotika di masing-masing negara dan di kawasan; memperkuat kemandirian, langsung memberikan sumbangan dan berbagi tanggung jawab dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika.
Menteri Tran Dai Quang berbicara di depan konferensi ini
(Foto: vov.vn)
Menteri Tran Dai Quang menekankan: “
Konferensi Menteri negara-negara anggota Sub-kawasan sungai Mekong tahun 2015 harus benar-benar menjadi forum yang berkualitas untuk mendorong kerjasama, tukar-menukar informasi, berbagi pengalaman tentang hasil pencegahan dan pemberantasan narkotika di masing-masing negara; membahas dan menyepakati penyusunan solusi-solusi strategis dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika serta meningkatkan hasil mekanisme kerjasama multilateral dan bilateral di sub-kawasan ini sesuai dengan semangat lampiran revisi ke-2 Permufakatan kerjasama dan menggelarkan secara efektif rencana aksi ke-9 sub-kawasan ini”.
Pada konferensi ini, para menteri, pejabat tinggi dan utusan badan pencegahan, pemberantasan narkotika dan kriminalitas PBB mengesahkan rencana aksi sub-kawasan sungai Mekong guna mendorong hubungan kerjasama dan meningkatkan kemampuan antara masing-masing pihak yang bersangkutan./.