(VOVworld) - Dalam pertemuan di Brussels (Belgia) pada Selasa ( 3 Desember), Menteri Luar Negeri (Menlu) negara- negara anggota Organisasi Traktat Atlantik Utara (NATO) mendesak Presiden Afghanistan, Hamid Karzai supaya cepat menandatangani Traktat Keamanan Bilateral (BSA) dengan Amerika Serikat (AS), menciptakan kerangka hukum bagi pasukan Aliansi, yang pada pokoknya yalah serdadu AS untuk terus tinggal di Afghanistan setelah tahun 2014.
Para pejabat NATO memperingatkan bahwa menolak penandatanganan Traktat baru ini akan mengancam keamanan di Afghanistan dan bantuan asing untuk negara ini. AS dan negara-negara anggota NATO yang lain menyatakan bahwa kalau Presiden Afghanistan, Hamid Karzai tidak cepat menandatangani BSA, maka sampai akhir 2014, Washington dan NATO terpaksa menarik ke - 84.000 serdadunya yang sedang berkedudukan di Afghanistan dan menghapuskan rencana meninggalkan 8000.- 14.000 serdadu untuk membantu melatih dan menjalankan pekerjaan sebagai penasehat untuk tentara Afghanistan pada waktu ini.
Bersangkutan dengan aktivitas NATO di luar negeri, Perancis telah memutuskan menarik seluruh 300 serdadunya dalam pasukan penjaga perdamaian NATO di Kosovo (KFOR) untuk berfokus pada operasi- operasi lain di Mali dan Afrika Tengah. Rencana ini akan selesai pada Juni 2014. Sekretaris Jenderal NATO, Rasmussen menilai tinggi sumbangan efektif dari Perancis dalam KFOR, bersamaan itu memberitahukan bahwa NATO akan mempertahankan jumlah serdadu yang cukup bagi pasukan KFOR untuk menjamin suksesnya Traktat Perdamaian antara Belgrade dan Pristina./.