Menurut Sekjen Stoltenberg, para pemimpin NATO hanya akan membahas cara “memperketat hubungan politik dengan Ukraina” pada konferensi kali ini, dengan demikian bisa membawa posisi yang lebih setara kepada Ukraina dalam proses “konsultasi dan keputusan masalah-masalah keamanan”. Di samping itu, Sekjen PBB juga menentang kemungkinan pembekuan konflik Rusia-Ukraina sebagai pengganti penghentian baku tembak.
Sebelumnya, pada tanggal 17 Juni, Presiden AS, Joe Biden juga menyatakan bahwa Washington akan tidak “menyederhanakan” proses masuknya Ukraina ke dalam NATO.