Presiden Joe Biden (Foto: Bloomberg) |
Dalam pidato di Gedung Putih pada 8 Juli sore tentang upaya-upaya untuk mengakhiri perang yang terpanjang dalam sejarah AS, Presiden Biden menyatakan bahwa AS tidak datang ke Afghanistan untuk membangun tanah air ini.
Penguasa Gedung Putih ini mengakui bahwa setelah 20 tahun perang, kondisi-kondisi ideal yang pernah diharapkan AS untuk diberikan kepada Afghanistan sebelum penarikan serdadu tidak pernah menjadi kenyataan. Bersamaan itu, ia percaya bahwa tentara Afghanistan bisa melindungi negaranya dari pasukan Taliban yang kian kuat karena 300.000 serdadu Afghanistan telah dilatih dan dipersenjatai oleh AS selama dua dekade terakhir.
Presiden Biden menegaskan bahwa AS tidak akan melepaskan komitmennya untuk membantu Afghanistan menjadi stabil dan aman, dan akan terus memberikan bantuan kemanusiaan dan keamanan kepada negara ini. Ia juga menolak pendapat bahwa AS akan memikul tanggung jawab atas tewasnya warga Afghanistan dalam perang saudara.