Kongkritnya, menurut DSB, pesawat terbang ini telah ditabrak oleh banyak benda-benda yang berkecepatan tinggi dari luar sehingga menghilangkan kesinambungan struktur pesawat terbang dan membuat pesawat terbang ini  patah di udara. Pakar Michel Chossudovsky, Direktur Pusat Penelitian Globalisasi juga menyatakan bahwa laporan telah mengkonfirmasikan pernyataan yang diajukan pimpinan satu kelompok investigator OSCE sebelumnya yang menyatakan bahwa kulit pesawat terbang ini terkena tabrakan-tabrakan akibat peluru senapan mesin. DSB telah mengumumkan laporan sementara tentang kasus pesawat terbang MH-17 setelah melakukan investigasi selama waktu panjang. Menurut laporan ini, MH-17 telah patah di udara karena strukturnya rusak karena ditabrak oleh banyak benda yang berkecepatan tinggi. Pesawat terbang MH-17 kemudian jatuh di daerah Donetsk sehingga menewaskan 298 orang./.