Menteri Keuangan Inggris memperingatkan bahaya hilangnya Scotlandia jika Brexit tidak mencapai permufakatan

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Menurut Kantor Berita Reuters, Menteri Keuangan Inggris, Philip Hammond memperingatakan kepada para calon Perdana Menteri (PM) negara ini tentang skenario Brexit  tanpa permufakatan mungkin membuat Inggris  terpecah dan menderita biaya raksasa untuk menghentikan krisis .
Menteri Keuangan Inggris memperingatkan  bahaya hilangnya Scotlandia jika  Brexit tidak mencapai permufakatan - ảnh 1Menteri Keuangan Inggris, Philip Hammond  (Foto: AFP/Kantor Berita Viet Nam) 

Sekarang daftar calon untuk mengganti PM Theresa May yang meliputi 4 orang yaitu  mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Boris Johnson, Menlu Jeremy Hunt, Menteri Lingkungan Hidup Michael Gove dan Menteri Dalam Negeri Sajid Javid. Keempat calon ini  pernah menyatakan kesediaannya  untuk membawa Inggris ke luar dari Uni Eropa tanpa permufakatan transisi untuk membantu mengurangi dampak-dampak ekonomi dari “perubahan” paling besar dalam sejarah Inggris  pasca Perang Dunia II.

Menteri Keuangan Hammond  adalah orang yang mendukung  Inggris tinggal  di Uni Eropa sebelum referendum pada tahun 2016 tentang Brexit. Dia memperingatkan  seruan-seruan untuk menyelenggarakan referendum  tentang hak kemerdekaan kawasan Scotlandia telah meningkat sejak referendum Brexit karena mayoritas  orang Scotlandia memlilih tinggal di Uni Eropa. Sementara itu, hasil survei yang baru diumumkan  menunjukkan: mayoritas  anggota Partai Konservatif yang berkuasa telah memberikan suara pada putaran terakhir untuk memilih orang yang mengganti Theresa May sebagai PM sepakat mengganti kawasan Scotlandia agar Brexit bisa berlangsung. Lebih-lebih lagi, siapa pun yang mengganti Theresa May akan menghadapi tantangan terbesar  sekarang ialah menjumpai jalan buntu tentang masalah Brexit di Parlemen, sehingga mendatangkan banyak prediksi bahwa  satu  pemiilihan umum dini  mungkin diadakan.

Komentar