Pertemuan langsung antara dua Menhan AS-Tiongkok memakan waktu 90 menit, tetapi tidak mencapai sesuatu permufakatan. Menhan AS, James Mattis telah melukiskan pertemuan ini berlangsung secara “terus-terang dan terbuka”.
Ketika diinterviu oleh kalangan pes setelah perbahasan antara dua Menhan, Pembantu Menhan AS urusan masalah-masalah keamanan Asia, Randall Schriver memberitahukan bahwa perbahasan ini meliputi banyak masalah. Menhan James Mattis telah sekali lagi menekankan keinginan menegakkan hubungan militer yang berkesinambungan, menjadi fundasi untuk membantu menstabilkan hubungan bilateral. Dia juga mengatakan dengan timpalannya dari Tiongkok, Wei Fenghe pada saat terjadi kontradiksi dan sengketa, dua pihak sebaiknya memperdalam lagi perhubungan, khususnya perhubungan strategis dan tingkat tinggi untuk mendorong dialog guna memecahkan kontradiksi-kontradiksi.
Selain itu, dua pejabat tersebut juga berbahas tentang situasi Laut Timur, pada latar Tiongkok terus meningkatkan tindakan-tindakan militer ilegal di wilayah laut ini.
Sekarang, Tiongkok belum mengajukan komentar tentang pertemuan tersebut.