Memperkokoh dan memperkuat hubungan persahabatan dan kemitraan strategis dan komprehensif Vietnam-Federasi Rusia

VU DUY
Chia sẻ
(VOVworld) –PM Medvedev menegaskan bahwa Rusia selalu menganggap Vietnam sebagai salah satu mitra prioritas bagi Rusia di kawasan Asia-Pasifik.

(VOVworld) – Hal ini ditegaskan oleh Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan PM Federasi Rusia, Demitri Medvedev pada pembicaraan yang berlangsung hari Senin (16/5) di Moskwa sehubungan dengan kunjungan resmi yang dilakukan oleh PM Pemerintah Vietnam, Nguyen Xuan Phuc di Rusia dari 16-18/5. 


Memperkokoh dan memperkuat hubungan persahabatan dan kemitraan strategis dan komprehensif Vietnam-Federasi Rusia - ảnh 1
PM Nguyen Xuan Phuc melakukan pembicaraan
dengan PM Dmitri Medvedev
(Foto: baogiaothong.vn)

Pada pembicaraan tersebut, PM Medvedev menegaskan bahwa Rusia selalu menganggap Vietnam sebagai salah satu mitra prioritas bagi Rusia di kawasan Asia-Pasifik. PM Pemerintah Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menekankan kebijakan konsekuen dari Partai Komunis dan pimpinan Vietnam ialah selalu menghargai, memprioritaskan dan memperkuat hubungan persahabatan tradisional dan kemitraan strategis dan komprehensif dengan Federasi Rusia. Kedua PM menegaskan tekad memperkuat hubungan kemitraan strategis dan komprehensif Vietnam-Rusia, membahas dan menyetujui banyak langkah untuk mendorong kerjasama bilateral. Kedua PM menyatakan bahwa perlu berusaha mengatasi kemerosotan pertukaran perdagangan bilateral dengan menggelarkan secara sinkron semua langkah seperti menciptakan syarat yang kondusif kepada badan usaha dua negara dalam aktivitas ekspor-impor, memperkuat aktivitas promosi dagang, terutama mengusahakan secara maksimal semua keuggulan yang diberikan oleh Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Persekutuan Ekonomi Asia-Eropa serta semua perjanjian perdagangan bebas lain yang diikutsertai oleh Vietnam. Dua pihak sepakat memperkuat kerjasama, membantu semua usaha patungan permigasan dua negara di Vietnam dan Rusia beraktivitas secara efektif, memperluas kerjasama di bidang-bidang lain seperti kilang petrokimia, produksi LGN dan lain-lain serta memperluas kerjasama ke negara ketiga.

Dua pihak menegaskan terus bekerjasama secara erat dan efektif di bidang pertahanan dan keamanan, khususnya teknik militer, sepakat memperluas kerjasama di bidang-bidang yang potensial seperti ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, pelatihan, kebudayaan, pariwisata, ketenaga-kerjaan, kerjasama antar-daerah dua negara dan lain-lain untuk membawa kerjasama di bidang-bidang ini semakin lebih dinamis dan efektif, sepadan dengan hubungan kemitraan strategis dan komprehensif.

Ketika berbahas tentang perkembangan-perkembangan rumit di Laut Timur belakangan ini, dua pihak sepakat menyatakan bahwa semua sengketa di Laut Timur perlu ditangani dengan langkah damai di atas dasar menghormati hukum internasional, terutama Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS), menggelarkan secara lengkap dan efektif DOC dan cepat mencapai COC.

Setelah pembicaraan tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc dan PM Dmitri Medvedev menyaksikan upacara penandatanganan permufakatan kerjasama antara beberapa kementerian, instansi dan grup ekonomi dua negara di bidang-bidang permigasan, investasi, pendidikan kader dan lain-lain.

Ketika berbicara di depan jumpa pers setelah pembicaraan ini, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa dua negara akan memperkuat nilai perdagangan. “Banyak proyek lain tentang sosio-humanisme, eksplorasi dasar dan banyak bidang lain telah diungkapkan. Khususnya, masalah-masalah yang diajukan oleh pihak Vietnam telah mencapai kesepakatan tinggi dari Pemerintah Federasi Rusia. Kami ingin memperkuat pekerjaan-pekerjaan yang sangat kongkrit untuk melaksanakan FTA antara Persekutuan Ekonomi Asia-Eropa dan Vietnam yang bermakna bagi Vietnam, Rusia dan negara-negara yang bersangkutan. Kami juga meninjau secara kongkrit, mendorong semua kementerian, instansi, kelompok kerja khusus dari Pemerintah untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam proses kerjasama agar semua kebijakan besar yang dikeluarkan oleh dua pemerintah dilaksanakan pada waktu mendatang, pantas dengan hubungan kemitraan strategis dan komprehensif Vietnam dan Rusia”.

Pada pihaknya, PM Dmitri Medvedev berharap agar Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Persekutuan Ekonomi Asia-Pasifik (EAEU) dan Vietnam akan meningkatkan nilai barang dagangan bilateral. Dia menyatakan bahwa kerjasama di bidang energi adalah paling penting dan mengharapkan agar kerjasama antara dua negara akan berkembang di banyak bidang baru seperti teknologi tinggi, pertanian, eksploitasi mineral, galangan kapal, pariwisata dan lain-lain. Dia mengatakan: “Kami juga menaruh perhatian agar dua negara melakukan investasi pada perekonomian satu sama lain, tidak hanya di bidang energi saja, tapi di semua bidang lain. Sekarang ini, perusahaan-perusahaan Rusia telah melakukan investasi pad kira-kira 100 proyek besar di Vietnam yang tidak bersangkutan dengan bidang permigasan. Sedangkan, kerjasama di bidang permigasan dan energi adalah kerjasama strategis. Semua perusahaan permigasan lain juga mencapai sukses ketika saling melakukan kerjasama. Saya berkata kepada PM Nguyen Xuan Phuc bahwa di bidang permigasan, dua negara punya kerjasama yang sangat khusus, tidak hanya kerjasama dalam eksploitasi migas di Vietnam yang dilakukan oleh Rusia, tapi badan usaha Vietnam juga melakukan kerjasama untuk eksploitasi migas di Rusia. Itu bentuk kerjasama profesif”.

Kedua PM juga memberitahukan bahwa Pemerintah dua Negara akan terus menciptakan syarat yang kondusif kepada semua proyek yang sedang dikerjasamakan. Selain itu, akan memperhatikan kerjasama di bidang teknologi tinggi dan pertanian.

Juga dalam kerangka kunjungan ini, Senin (16/5), PM Nguyen Xuan Phuc telah melakukan pertemuan dengan Ketua Partai Komunis Federasi Rusia,. G.Ziuganov. Pada pertemuan ini, Ketua Ziuganov meminta kepada dua Partai Komunis supaya terus berkoordinasi dan berbagi informasi dan pengalaman dalam pekerjaan membangun Partai. Dia menegaskan bahwa Partai Komunis Federasi Rusia selalu mendukung kebijakan dan langkah yang dilakukan oleh Pemerintah dan Parlemen Rusia dalam mendorong hubungan kerjasama strategis dan komprehensif dengan Vietnam. PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa hubungan antara Vietnam dengan Uni Soviet dulu dan Federasi Rusia dewasa ini selalu hangat, tepercaya dan ingin memperkuat dan tidak henti-hentinya mengembangkan hubungan kemitraan strategis dan komprehensif dengan Rusia. Dua pihak sepakat terus memperkuat kerjasama politik, mempertahankan pertukaran delegasi berbagai tingkat secara permanen untuk memperkuat saling pengertian, kepercayan, mengkoordinasikan aksi secara tepat waktu, turut mendorong pengembangan hubungan kerjasama bilateral, mempelajari dan mengorganisasi aktivitas temu pergaulan antara akum pemuda dua Partai Komunis untuk mendidik tradisi kerjasama antara dua Partai dan rakyat dua negeri kepada generasi muda.

Pada hari yang sama, PM Nguyen Xuan Phuc melakukan pertemuan dengan wakil Asosiasi Persahabatan Rusia-Vietnam dan Asosiasi Mantan Pakar Militer Rusia yang pernah membantu Vietnam pada periode perjuangan membebaskan bangsa. Ketua Asosiasi Persahabatan Rusia-Vietnam, Buanov dan Ketua Asosiasi Mantan Pakar Militer Rusia, Colesonich menilai tinggi semua perasaan yang selalu diberikan oleh rakyat Vietnam kepada para sahabat Rusia, menegaskan akan terus memberikan sumbangan positif dalam mengembangkan hubungan persahabatan tradisional dan kemitraan strategis dan komprehensif antara Vietnam dan Rusia. PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Vietnam selalu mencatat dukung besar dan bantuan sepenuh hari yang efektif yang diberikan oleh rakyat Uni Soviet dulu dan Federasi Rusia dewasa ini kepada Vietnam dalam perjuangan merebut kemerdekaan nasional dan membangun Tanah Air. Sehubungan dengan ini, dia memberitahukan kepada para veteran perang dan pakar Rusia prestasi-prestasi yang dicapai oleh Vietnam setelah 30 tahun melakukan pembaruan Tanah Air, tentang pengarahan hubungan luar negeri dan menegaskan bahwa Vietnam selalu mementingkan pengembangan hubungan tradisional dengan Federasi Rusia. 


Komentar