Para warga Ibukota dan wisatawan berpeluang menikmati masakan-masakan khas dari negara-negara: Laos, Indonesia, Thailand, Amerika Serikat, Peru, Kolombia, Australia, Tiongkok dan negara tuan rumah Vietnam. Pada festival kuliner ini, Kedutaan Besar Indonesia berkoordinasi dengan restoran Batavia memperkenalkan masakan-masakan tradisional Indonesia, menyerap kedatangan banyak tamu. Ibu Sylvana Andi dari Kedutaan Besar Indonesia memberitahukan: “Untuk acara hari ini kita memperkenalkan masakan sate ayam, nasi goreng dan klepon. Sate ayam dengan bumbu kacang, itu khas Indonesia. Nasi goreng dengan telor dan klepon dari tepung ketan. Suasananya cukup meriah karena mungkin kita sesama Asia, mungkin selera hampir bersamaan, jadi mereka juga senang dan suka dengan sate dan nasi goreng”.

Saudara Do Dinh Hung, warga kota Hanoi memberitahukan: “Saya sangat menyukai masakan nasi goreng Indonesia dan saya juga beberapa kali sudah mencoba masakan ini. Bumbunya sangat khas, kalau cocok Anda akan sangat suka. Rasanya tidak terlalu pedas, sesuai dengan selera orang Vietnam”.

Program: “Temu pergaulan kuliner Hanoi dengan sahabat-sahabat internasional” berlangsung sampai Sabtu (17/6), memperkenalkan kepada para pengunjung lebih dari 50 gerai kuliner Vietnam dan internasional.