(VOVworld) – Pada Senin (4 Agustus), di kota Hai Phong, Angkatan Laut Vietnam mengadakan acara peringatan ultah ke-50 Hari tradisi kemenangan pertama dalam pertempuran pertama dari Angkatan Laut, prajurit dan rakyat Vietnam Utara (tanggal 2 dan 5 Agustus 1964).
Menengok kembali sejarah pada 50 tahun yang lalu, pada malam hari, tanggal 4 Agustus, Pemerintah Amerika Serikat menegakkan
“Peristiwa Teluk Bac Bo” untuk memfitnah Angkatan Laut Vietnam Utara yang menyerang kapal perang Amerika Serikat yang sedang beraktivitas secara normal di kawasan laut internasional agar pada tanggal 5 Agustus 1964, memobilisasi pasukan angkatan laut besar secara tiba-tiba melakukan serangan terhadap pangkalan-pangkalan Angkatan Laut Vietnam dan sasaran-sasaran ekonomi dan militer penting di pantai Vietnam Utara. Angkatan Laut Rakyat Vietnam berkoordinasi erat dengan tentara penangkis udara, keamanan publik bersenjata, milisia dna rakyat di daerah-daerah telah bertempur secara gagah berani, menanggapi serangan pasukan agresor, mengusirkan kapal induk Maddox, menembak bakar 8 pesawat terbang, menembak rusak banyak pesawat terbang yang lain dan menangkap hidup-hidup pilot pertama Amerika Serikat. Ini merupakan kemenangan pertama yang dicapai Angkatan Laut, prajurit dan rakyat Vietnam Utara dalam perang sabotase terhadap Vietnam Utara dari imperalisis Amerika Serikat.
Jenderal Phung Quang Thanh berbicara di depan acara peringatan
(Foto: qtv.vn)
Pada acara peringatan tersebut, Jenderal Phung Quang Thanh, Menteri Pertahanan Vietnam menugasi Angkatan Laut Vietnam:
“Para komandan dan prajurit Angkatan Laut Vietnam supaya perlu terus memahami secara lebih mendalam posisi strategis laut dan pulau dalam usaha pembangunan dan pembelaan Tanah Air. Meningkatkan semangat waspada, siaga menerima dan menyelesaikan secara baik semua tugas yang dilimpahkan. Menguasai kuat pandangan, haluan Partai dan Negara dalam menangani semua sengketa kedaulatan di laut yalah harus membela mantap kedaulatan Tanah Air, tapi harus mempertahankan secara mantap lingkungan damai dan kestabilan politik Tanah Air supaya berfokus mengembangkan sosial-ekonomi, meningkatkan kehidupan rakyat, mempertahankan secara mantap hubungan persahabatan dengan negara-negara tetangga”.